Welcome to my Life!!

hanya beberapa cuplikan kamus hidupku

Minggu, 25 Oktober 2009

curhatan (ceritanya....^^)

gmn caranya spy bisa nunjukin ke seseorang kalo kt itu suka tanpa harus ngasih kesan kt itu over acting atau nyari perhatian atau lebaiii...???
gmn caranya kt tau kt cuma care, sayang beneran, atau sayang sebagai teman???
gmn caranya ngasih pengertian ke temen baik kt spy dia gak tersinggung sm kata2 kt, bahwa kt kdg punya sesuatu yg kt gak bisa ceritain kedia, ato ada sesuatu yg ga pengen dia campurin???
gmn caranya orang tua ngerti kalo kita itu uda dewasa dan tau yg terbaik???
gmn spy bisa diterima org apa adanya???
gmn caranya spy kita bs curhat dgn nyaman plus jaminan ga bakal di bocor2in ke org lain???
gmn menjalin hubungan baik tanpa disalah artikan oleh org lain???
gmn bisa hidup tanpa menangis???
gmn bs dpt temen yg bs terima kita apa adanya???

masa2 berkuliah

masuk di UI... siapa yg sangka... ternyata byk senang byk duka jg, teman2 yg tidak terlupakan smuanya unpredictable, kampusnya amat2 besar, kalo mau hijrah ke fakultas lain jauh bgt, terutama dr fisip ke FE, jauhhhhhh.... naik sepeda jauh, bikun jg jauh, apalagi jalan kaki..
di UI ini byk bgt istilah yg baru kukenal... ini jg belum seberapa kykna...
ada bikun=bis kuning, ada spekun=sepeda kuning, ada pecun=peci kuning, ada jekun= ojeg kuning, ada jg kancil=kantin psikologi(agak krg nyambung ya,hehe), tatel=taman telletubies, balsem=balik semak, kansas=kantin sastra,takor=taman korea, haduh pegel nulisnya... jembatan teksas=teknik sastra, barel=balik rel, kutek=kukusan teknik, pocin=pondok cina, TEKO=teater kolam, kukel=kukusan kelurahan, KAFE=kantin FE, dll banyak lainnya.....haduh... mustinya dibikin kamus ato semacam indeks gitu,hehehe soalnya pas baru2 masuk bener2 kyk orang katro, skrg juga msh,hehehe
tar dilanjutin lg, skrg mau bwt tugas dulu ya...^^
Jeje a.k.a Classi (my spectacomm name)

Jumat, 03 April 2009

MAAF


MAAF...MAAF...


MAAF buat mama, papa yang selalu kasih dukungan dan doa yang tidak henti.
Untuk ka Welly yg uda kasih doa serta harapan....



Tapi aku gak bisa masuk UI, tp semoga bisa lulus dengan nilai yang maksimal....amin...

"Homoseksual itu Nyata dalam Kehidupan!"

Cinta adalah sebuah anugerah terindah dari Allah yang kita miliki. Cinta itu universal, tidak terbatas, dan tidak bisa kita hindari. Demikian pula dalam kehidupan berumah tangga, cinta adalah syarat pokok yang menjadi dasar keluarga yang harmonis dapat terbentuk. Cinta yang dimaksud adalah kepada pasangan hidup kita, karena ia yang akan menjadi pendamping hidup kita sampai maut memisahkan.
Namun, apa yang terjadi jika cinta tersebut bukan terjalin antara pria dan wanita, melainkan kepada sesama jenis, atau biasa kita sebut dengan homoseksualitas, awalnya kaum tersebut hanya perasaan kagum terhadap sesama jenis yang kemudian berkembang perasaaan ingin memiliki dan mereka hanya terangsang dengan sesamanya.
Apakah anugerah Tuhan yang berupa cinta ini berubah menjadi perbuatan dosa?
Kalau kita lihat dari sudut pandang agama Katolik, Kitab Suci Kejadian 1 ayat 27 dikatakan Allah menciptakan manusia menurut kehendak-Nya sesuai gambar dan rupa Allah, jelas menjadi kaum homoseksual bukan merupakan kehendak Allah, Ia menciptakan manusia untuk hidup berpasang-pasangan antara pria dan wanita. Masalah inilah yang menjadi semakin kontradiktif dalam masyarakat sebab agama-agama lain di Indonesia pun tidak pernah mengeluarkan statement memperbolehkan pernikahan sesama jenis.
Namun, biar bagaimana pun juga, dalam bacaan tadi, kaum homo juga merupakan gambar dan rupa Allah, sebagai manusia yang punya hak hidup layak dan kedudukan yang sama.
Manusia pada hakikatnya hidup di dunia untuk memanusiakan manusia lainnya. Akan tetapi, pada kenyataannya mereka mendiskriminasikan dan dianggap berbeda dari manusia yang hidup normal seperti kita. Padahal, tidak ada manusia yang menginginkan dilahirkan sebagai seorang gay atau lesbi, mereka ingin menjadi manusia seutuhnya jasmani dan rohani.
Masyarakat masih bersikap acuh tak acuh dan masih menganggap hal ini sebagai hal yang tabu. Sebagai contohnya yaitu kasus penangkapan 20 gay di Pulo Gadung oleh pihak kekerasan, karena dianggap mengganggu ketentraman masyarakat. Mereka tidak melakukanpelanggaran hukum, hanya sedang berkumpul dalam komunitasnya, tapi dituduh sebagai penjaja seks.
Menjadi homo adalah PILIHAN dan bukanlah TAKDIR. Hal ini sangat penting diingat! Sebelum mereka berani menyatakan diri sebagai seorang homoseksual, mereka melalui proses pergumulan dan konflik batin yang sangat panjang. Mereka awalnya mengalami proses penyangkalan di mana mereka merasa takut dan tertekan karena berbeda dengan orang lain yang normal. Setelah itu masuk dalam tahap mencari dan punya kerinduan untuk bertemu dengan orang-orang yang punya nasib yang sama, setelah melalui pergumulan, akhirnya mereka mencapai fase penerimaan dengan menerima apa adanya dan tidak bisa melawan, serta berusaha untuk menikmati dengan status sebagi seorang homoseks. Bukan hal yang tidak mungkin mereka akan kembali pada kehidupan yang normal, jika ada kemauan kuat. Usahanya dapat ditempuh dengan membentuk komunitas bagi mereka sebagai wadah untuk sharing sehingga mereka bisa saling menguatkan dan perlahan-lahan menjadi manusia yang berorientasi heteroseksual.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang hidup berdampingan tidak berhak menghakimi manusia lainnya, melainkan mendampingi mereka dan memperlakukan mereka dengan wajar. Karena Tuhan datang ke dunia bukan untuk menghakimi manusia melainkan untuk memberikan pengampunan kepada kita yang berdosa. Amin.


Kotbah ujian praktek religiositas
-jeje-

Bagaimana politik dipandang dalam Gereja dan kehidupan beriman kristiani?

Proses demokratisasi yang ditempuh lewat pemilihan umum untuk memilih calon-calon pemimpin negara hanya sebagian kecil dari suatu dunia yang disebut politik. Politik seringkali diartikan sebagai cara-cara yang diusahakan seseorang atau sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu, dalam mencapai kekuasaan dan untuk menciptakan bonum commune atau kesejahteraan umum. Gereja pun mendukung umatnya untuk ikut berperan serta dalam dunia politik atau pun sosial kemasyarakatan sebagai warga negara yang baik. Keterlibatan dalam kancah politik diharapkan gereja bukan semata-mata atas nama kekuasaan atau kekayaan semata tetapi karena kesadaran serta panggilan akan tanggungjawabnya yang besar terhadap bangsa dan negaranya. Sebenarnya, sejak Gereja Perdana zaman para rasul, manusia telah mewujudkan apa yang dinamakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada masa itu masyarakat telah terbagi menurut ideologinya masing – masing seperti kaum Zelot yang menggunakan jalan kekerasan, orang Saduki yang terdiri dari kaum bangsawan kelas atas, orang Farisi yang ingin melaksanakan hukum dan tradisi secara ketat, serta kaum Enseni yang menjaga kemurnian sebagai bangsa pilihan Allah.
Politik dianggap sebagian besar orang sebagai hal yang “kotor” sebab politik tidak mengenal kawan atau lawan sejati, terutama pada rezim orde baru di mana masyarakat takut dan alergi untuk masuk ke dalamnya. Dalam hal ini bukan berarti gereja menarik diri ataupun bersikap apatis terhadap kehidupan bernegara. Di era reformasi ini pikiran masyarakat dan gereja mulai terbuka memberikan dukungan dengan beberapa anjuran serta syarat dalam beretika politik. Paus Benedictus XVI mengungkapkan betapa pentingnya generasi baru dalam politik sebagai pernyataan iman, beliau juga memberikan anjuran kepada umat Katolik yang berkecimpung dalam dunia politik untuk tetap berpegang pada kebenaran yang diajarkan gereja serta bertindak dengan berpegang pada moral dan bekerja untuk tujuan yang baik. Hal pokok yang penting dicermati, dalam Konsili Vatican II yaitu Gaudium et Spes no.76 dinyatakan bahwa dengan jalan yang berbeda, Gereja dan Negara memiliki objek tujuan yang sama yaitu manusia, akan tetapi tugas mereka adalah otonom artinya Negara tidak berhak mencampuri kehidupan Gereja, sebaliknya Gereja pun tidak berhak mendikte yang harus dilakukan oleh Negara. Demikian pula hak berpolitik dijalankan bukan atas nama Gereja melainkan atas nama individual dan kesadaran pribadi, kesadaran ini pun diimani secara mendalam untuk melayani sesama dan mewujudkan bonum commune. Salah satu yarat yang diminta Gereja yakni tidak mengatasnamakan Gereja dalam berkiprah politik. Hal itu terealisasi dengan kemunculan Mantan Uskup Paraguay Fernando Lugo sebagai orang nomor satu di negaranya yang cukup menggemparkan dunia. Lugo terjun ke dunia politik tahun 2006 dan sejak saat itu status kaulnya dibekukan walaupun menimbulkan polemik di Vatican. Lugo memenangkan pemilu menggeser kekuasaan Partai Colorado yang telah berkuasa selama 61 tahun. Lugo yang dikenal sebagai “Pastor Si Miskin” mendukung Teologi Pembebasan dengan memperjuangkan kaum miskin dan tertindas. Lugo dengan tegas menyatakan, “Paraguay tidak akan diingat lagi untuk korupsi dan kemiskinan, namun karena kejujuran!”
Di Indonesia, hak untuk menjadi politisi juga ditempuh oleh seorang filsuf Prof. Dr. Nicolaus Driyarkara, SJ (1913-1967), beliau menginspirasikan didirikannya Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara tahun 1969. HOMO HOMINI SOCIUS atau manusia adalah kawan bagi sesama menjadi ajaran pokok dan landasan beliau dalam mengritik, mempertanyakan serta menawarkan jalan keluar untuk persoalan jatuh bangunnya menjadi Indonesia. Dari tahun 1962-1967, beliau menjadi anggota MPRS dari Golkar dan dari 1965-1967 menjadi anggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung). Selain itu, peran politik kaum agamais Katolik juga sudah dimulai oleh sosok Pater Beek, SJ, seorang Pastor Belanda yang sangat mengecam ancaman komunis serta islam. Motto hidup beliau yaitu “Larut tetapi Tidak Hanyut” begitu pula dalam kehidupan berpolitiknya, oleh karena kedekatannya dengan CIA, beliau dicurigai sebagai agen Black Pope, yaitu seorang kardinal yang mengepalai operasi politik Katolik di seluruh dunia.. Beliau aktif melakukan kaderisasi pemuda dan mahasiswa di Indonesia, juga andil dalam pendirian Golongan Karya. Dari contoh-contoh di atas membuktikan bahwa keterlibatan kita sebagai umat beriman serta sebagai warga Negara memiliki kedudukan yang sama pentingnya. Keterlibatan tersebut tidak harus dengan masuk partai politik atau menjadi calon legislatif, melainkan bisa dilakukan dengan menjalankan fungsi warga negara serta menjadi kontrol terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. Ikut serta menggunakan hak pilih dalam pemilu juga merupakan salah satu jalan mengaspirasikan hak politik kita, walaupun kita harus memilih yang terbaik diantara yang jelek. Bagi para pejabat hierarki gereja yang ingin berkancah politik harus melepaskan kaulnya terlebih dahulu dan bertindak berdasarkan kesadaran individual yang dilandaskan pada hati nurani. Pada intinya, Gereja maupun Negara memiliki tujuan mulia yang sama yaitu menciptakan BONUM COMMUNE atau kesejahteraan manusia.
-jeje-XII IPS I-5
Tugas akhir Kapsel 2008-2009

Minggu, 22 Maret 2009

jauh... aku dan engkau jauh
rindu.... melihat ceriamu
meski, aku tak tahu engkau dimana
tapi, kurasakan hadirmu

seluruh nafasku segenap rasaku
mendamba kehangatanmu
kuberharap kuinginkan
singggahi mimpi indahmu
kaulah yang terbaik kaulah yang terhebat
yang pernah Ia berikan
kuberharap kuinginkan kelak jadi pendampingmu


-jelly

Selasa, 03 Maret 2009

atashi no kimochi

jam tiga lewat 13 menit, skrg jeje lg belajar akuntansi praktikum.... bersama seorang Debby(yamapinokanojo) maklum kami berdua tidak suka akuntansi, jd agak meraba-raba ngerjainnya....banyak tanya, pdhl semuanya ada d bukuny,haha
senanknya.... sudah selesai, dan hasilnya balance...... byk dibantu teman2 sebelah herin dan depe juga teman seberang nadia dan irma.......
besok kt ulangan sosio...huhuuhuhuuu di luar sedang mendung......Tuhan jangan hujan ya.......
Teru2 bozu jangan hujan ya......^^

YamaP No Kanojo : Why do you wish so? I love rain so much... For me, THE RAIN is the most breathtaking phenomenon in the world!!! You must read LUKISAN HUJAN, I guess! It's one of my most favorite novels...

Rabu, 04 Februari 2009


senenk bgd dpt kado terindah di ultah yg skrg....senek bgd, trutama makasih buanyak2 bwt teman2 yg memprakarsai,bersusah payah, je-a yg jago abissssssss... actingnya,hahaha sungguh terharu....Tuhan, teman2ku baik bgd....huhuhuhu berhubung g mgkn ngomong ke dia jd ngomong dsini aja,heheheh ka w....... makasih bgd, uda inged je, ud nyelametin padahal lg buru maw pergi, ud ksh doa2, ud hadir di hidup je,wohow...... arigatou gozaimasu (sambil tersedu...)
wuhehehehheheheh...lega telah menjejaki umur 18 tahun... ga kerasa umur 17 uda lewat... tua bgd*hiks
di umur ini ap yg dirasakan,je????
smakin sayang sama kluarga yg pasti
sayang sm teman2 terbaikkuw
sama teman2 kor ku
smua yg support jeje, tanpa jeje ketahui,hoho
sayang jg sama welly sm daud (heheehheehe,maruk!!!!)
mau ucapkan trimakasih buwat God almighty..... buwat smua yg uda dialamin, yg baik dan yg buruk....