Sudah lama sekali tidak menyentuh blog jeje-ingin-bahagia ini. Bukan berarti karena saya sudah sangat berbahagia lantas melupakan blog ini. Memang blog ini hanya pelampiasan saja dan terjamah disaat-saat yang tidak menentu, mungkin lebih tepatnya tergantung mood.
Daripada menjadi hiasan saja, blog ini kali ini akan saya manfaatkan untuk mempublish sesuatu.. so, cekidot :P
Tadi sore, saat saya mengubek-ubek lemari untuk mencari handuk, saya melihat sebuah buku hijau kecil yang begitu menarik penglihatan saya karena mengingatkan saya pada sesuatu.
Ya segera saya ambil. Saya telusuri. Memang betul, buku ini buku yang sangat nostalgic. Mungkin ini salah satu benda yang mengingatka saya pada seorang sahabat di kala SMP dulu. Natalia namanya. Dia sosok sahabat yang paling saya sayangi. Semua kelakuan buruk dan baiknya saya tahu di masa itu. Tapi tidak sekarang.
Kami berpisah sejak saya memasuki SMA Santa Ursula. Memang ini yang menjadi salah satu alasan yang membuat saya enggan masuk ke SMA itu. Saya otomatis akan sangat jarang bertemu natalia, tidak bisa menghabiskan waktu bersama-sama.
Nah di post-post saya yang selanjutnya saya akan mempublish isi buku hijau yang sangat nostalgic ini.
Buku hijau ini berisi puisi dari kami berdua. Kami isi secara bergantian. Dan ini yang membuat kami terhubung meskipun kami tidak sedang membicarakan satu sama lain dalam untaian puisi-puisi tersebut.
Puisisnya memang amatiran. Tapi kenangannya ini yang tidak terbeli.
Natalia, saya merindukan anda yang dahulu. Yang dulu kita habiskan untuk ngobrol dan becanda bersama. Kita habiskan untuk berjalan-jalan ke tempat antah berantah. Untuk membicarakan orang lain dan mengutuk-ngutuknya sampai kehabisan kata-kata. Saya rindu Natalia. Sungguh.
Ini adalah tulisan di halaman paling belakang dari buku ini. Tulisan Natalia.
NB: Je walapun ntar kita jarang qtemu tapi kita tetep ngisi buku ney yach!
byar inget truz gw!!
Pasti gw bakal kangen ma u!!
Keep contact yach!
Kalo u lupa ney no HP gw 08567858232... truz bapak gw namanya Bernard, emak gw Lidya!
Nama panjang gw Maria Christina Natalia Tjandra!!
Jangan lupa gw lahir tgl 8 Des'90.. Jadi klo gw ultah contact gw 'n' kasih kado!!
bye... bye...
Natalie
(dengan tanda tangan dan gambar 'tahi' nya yang sangat memorable)
perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih kenapa matahari terbit menghangatkan bumi
aku orang malam yg membicarakan terang aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang
perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi
aku orang malam yg membicarakan terang aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang
cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan yg takkan pernah aku tau dimana jawaban itu bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
terangi dengan cinta di gelapku ketakutan melumpukanku terangi dengan cinta di sesatku dimana jawaban itu
Kini aku ingin jelaskan, hati ini rapuh Kini aku ingin ungkapkan, aku sebenarnya bimbang Tidak perlu ada yang bisa kupercaya Tidak mungkin semua bisa aku ramalkan apa yang akan kutelan, kuhempas, kuhadapi Mulai detik hari ini, kemarin memang kesalahanku Mulai detik kemarin, kemarinnya memang kesalahanku Kenapa baru aku sesali detik ini, kenapa baru aku yang sadari Kenapa harus ada hal yang aku ributkan Hati ini memang rapuh dan aku memang bimbang Tidak punya pegangan hidup Mungkin memang kamu adalah jawabannya Mungkin juga bukan kamu jawabannya Dimana lagi aku harus mencari jawabannya Jembatan hatiku untukmu memang tidak akan putus Aku memang butuh jembatan itu, aku memang butuh kamu Aku sangat tergantung pada jembatan itu Meskipun aku coba berkali-kali menyebrangi yang lainnya Tetapi kakiku tetap terhempas di pijakanmu Rapuhkan aku jika memang tidak aka ada yang bisa mempercayaiku Bahkan aku tidak bisa percayakan apapun pada diriku Kamu… Maafkanlah aku, tidak bisa sandarkan tubuh ini di pijakanmu Saatnya aku berpikir untuk berpikir untuk berpikir…. Hanya itu aku dapat lakukan sebab tidak ada yang bisa aku berikan Semua perkiraanmu tidak sepenuhnya benar Karena aku memang tidak sempurna Aku rapuh, tidak bisa jadi yang terbaik untuk siapapun Untuk orang-orang disekitarku pun Kini aku ingin ungkapkan bahwa aku tidak tahu apa yang kini harus aku lakukan Semua terjadi begitu saja tanpa ada yang tahu apa dan siapa yang salah Tapi yang pasti ini bukan salahmu Aku ingin jujur bahwa aku lega mendengar semua hembusan dari kejujuranmu Aku yang tidak dapat jujur aku yang rapuh Goyah bila tiupan angin terlalu besar Goyah saat hempasan air mengalir terlalu cepat menghanyutkanku Goyah saat jembatanmu tidak aku tapaki, aku hiraukan Sekali lagi ini bukan salahmu Kuharap kau menyadari, aku masih disini Menunggu pertolongan siapapun yang bisa membantuku mengayuh dayung-dayung ini Aku munafik, tidak suka menjadi sendiri disaat ada yang ingin menjadi topangan seluruh tubuhku Aku hanya bisa menangis melihat kesedihanku meratapi semua salahku Tolong tetaplah jadi jembatan kokohku meskipun kau memperlihatkan sisi lemahmu Aku sudahi dulu..
aku menangis. tidak berhenti.
bukan menangis air mata.
menangisi diri sendiri. aku bukan sahabat yang baik.
Ive made up my mind,
Dont need to think it over,
if Im wrong I am right,
Dont need to look no further,
This aint lust,
i know this is love, but!
If i tell the world,
Ill never say enough,
Cause it was not said to you,
And thats exactly what i need to do,
If im in love with you,
Should i give up?
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If i knew my place, should i leave it there?
Should i give up?
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere
Id build myself up,
And fly around in circles,
Wait then as my heart drops,
and my back begins to tingle
finally could this be, it ah
Should i give up?
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If i knew my place, should i leave it there?
Should i give up?
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere
Should i give up?
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If i knew my place, should i leave it there?
Should i give up?
Or should i just keep on chasing pavements?
should i just keep on chasing pavements?
should i give up?
or should i just keep chasing pavements?
even if it leads nowhere,
or would it be a waste?
even if i knew my place,should i leave it there?
should i give up?
or should i just keep chasing pavements?
even if it, leads nowhere.
If I fell in love with you
Would you promise to be true
And help me understand
'cause I've been in love before
And I found that love was more
Than just holding hands
If I give my heart to you
I must be sure
From the very start
That you would love me more than her
If I trust in you, oh please
Don't run and hide
If I love you too, oh please
Don't hurt my pride like her
'cause I couldn't stand the pain
And I would be sad if our new love was in vain
So I hope you see that I
Would love to love you
And that she will cry
When she learns we are two
cause I couldn't stand the pain
and I would be sad if our new love was in vain
so I hope you see that I
would love to love you
and that she will cry when she learns we are two.